DJ ~ KALTENG – Miris nasip yang di alami oleh tersangka Sukrisno diduga terlibat pengeroyokan terhadap seorang pemuda yang baru baru di ketahui bernama DM.
Diduga inisial (S) melakukan pengeroyokan dan pemukulan terhadap korban DM, dari keterangan keluarga tersangka menuturkan bahwa Sukrisno putra pertamanya tersebut telah di telpon oleh seorang anggota polisi dari Polda Kalteng yang bernama TM.
Menurut keluarga tersangka Sukrisno bahwa anaknya tersebut tidak sengaja melakukan pemukulan terhadap DM, Namun dari sisi lain tim insvestegasi telah mencari tahu kebenarannya dari keterangan keluarga tersangka tersebut agar di temukan titik terang siapa sebenarnya pelaku utama pemukulan dan pengeroyokan tersebut.
Pihak keluarga tersangka Sukrisno menuturkan, bahwa diri hanya di undang oleh rekan temannya datang di cafe Senayan untuk minum minum bersama.
Dari keterangan tersebut tim insvestegasi telah berupaya adakan klasifikasi terhadap beberapa nama yan di duga terlibat dalam aksi pengeroyokan serta pemukulan tersebut terhadap korban DM,tim insvestegasi telah mencoba bertemu dengan Dir samapta Polda Kalteng namun belum bisa di temui.
Dari sisi lain tim insvestegasi juga adakan klarifikasi terkait keterangan keluarga tersangka Sukrisno, Namun di temukan ada beberapa keterangan janggal dan berbeda-beda. di satu sisi ada yang menjelaskan bahwa tersangka pengeroyokan itu hanya satu orang saja, di sisi lain ada yang menuturkan adanya keterlibatan beberapa oknum anggota dari Polda Kalteng serta samapta Polda Kalteng, yang di sebutkan bahwa mereka juga ikut terlibat pengeroyokan itu.
Bahkan mereka pandai mencuci tangannya, sehingga tersangka menjadi satu orang saja. Menurut nara sumber dirinya sangat jengkel dan kecewa terhadap apa yang telah terjadi sebenarnya terhadap korban.
Saat di Kompirmasi kepada pihak penyidik bagaimana kondisi korban saat ini belum bisa di pastikan jawabannya kurang jelas, dan saat di konfirmasi keadaan kondisi korban dari salah satu keluarganya menuturkan bahwa korban mengalami cacat seumur hidup.
Karna giginya serta tulang rahang juga retak, Pihak keluarga korban enggan namanya di sebutkan. Namun tetap menuntut keadilan buat korban sebagai pihak keluarga saya keberatan atas kinerja oknum-oknum anggota polisi tersebut.
Saya rasa ada keterlibatan nya dengan pemukulan serta pengeroyokan terhadap korban, dan saya nilai bahwa Dir SAMAPTA POLDA KALTENG kurang bijak serta kurang tegas dan tidak profesional ucapnya, yang enggan namanya di sebutkan.
Agar berita ini Akurat dan berimbang, tim investigasi telah mencoba berusaha bertemu DIR SAMAPTA POLDA KALTENG dan juga telah mengisi buku tamu, Namun sampai berita ini di terbitkan DIR SAMAPTA POLDA KALTENG belum ada respon.
Penulis : Irawatie/RED.