DJ ~ KALTENG, – Menyimak hasil rapat yang di laksanakan serta di selenggarakan oleh kepala Dishub Kalteng pada 20 Juni 2023, tepatnya hari Senin yang di hadiri oleh seluruh staf APH serta puluhan bahkan ratus media online dan cetak, ada beberapa hal yang sangat tidak masuk akal.
Salah satu penggiat masyarakat yang enggan namanya di sebut menuturkan adanya banyak ketimpangan dan janggal nya di dalam rapat tersebut, yang intinya membahas angkutan ODOL justru terlihat saling Mengeluarkan pendapat masing masing. bersikeras dan saling melempar tanggung jawab, semua terbukti dan terinci dalam surat putusan yang di keluarkan Dishub
Banyak gak masuk akal masa di bilang bulan tanggung jawab Dishub Kalteng, dan di sebut tanggung jawab Polri, celoteh warga tersebut enggan menyebutkan namanya.
Putusan yang di ambil Kepala Dishub tersebut, sangat bertentangan dengan hati nurani kami yang merasakan dampak dari adanya pembiaran Truk Poso angkutan kayu Lok yang berlebihan kapasitas dengan santainya lenggang kangkung melintasi kota Palangkaraya Kalteng.
Tidak hanya itu, apa yang di bahas dalam rapat tersebut tidak sesuai hati nurani kami selaku pengguna jalan umum yang setiap saat lewat selalu ada iring iringan Kompoy dari sopir- sopir truk Poso bermuatan kayu Lok yang sangat berlebihan alias Odol.
Sangat terasa jembatan Kahayan bergoyang dan bergetar hebat apa bila truk Poso muat kayu Lok tersebut lewat ucap warga yang enggan namanya di sebutkan.
Salah satunya truk Poso telah berhasil di amankan pihak polhut SPOCR Kalteng, tepatnya pada malam Minggu 17 Juni 2023 pada pukul 11,00 Wib.
Tangkapan SPOCR polhut Kalteng tersebut telah di kandangkan, Diduga kuat Di tunggangi oknum berbaju loreng yang merasa kebal hukum, namun saat ini pihak SPOCR masih enggan memberi keterangan berapa jumlah kayu plat yang berhasil di amankan pada malam itu.
Nanti aja setelah sopir dan kernet di periksa ucap Dantim SPOCR Kalteng.
Sampai berita ini di terbitkan masih belum ada kabar perkembangan dari SPOCR Kalteng.
Penulis : Ira
Editor : Admin
