JAMBI  

Limbah Pabrik Triplek PT. Rajawali Menggunung Menimbulkan Bau Busuk Ketika Hujan

Tumpukan Sampah Perusahaan Pabrik Triplek PT. Rajawali Menimbulkan Bau Tak sedap Ketika Hujan 

DJ ~ KOTA JAMBI. – Terlihat tumpukan Sampah Limbah Serbuk dan Irisan Triplek yang Sudah menggunung diatas kanal parit dari Aktivitas pengolahan limbah perusahaan pabrik triplek milik PT. Rajawali di RT 27, kelurahan payo selincah, kecamatan Pal merah kota jambi, Jum’at (21/07/2023)

Dampak limbah tersebut menimbulkan bau membusuk dikala hujan, dan lebih mengerikan lagi mudah jadi tempat tinggal sarang binatang melata seperti ular dan biawak, sebut seorang warga tempat tinggalnya bertepat dibelakang area pabrik triplek tersebut.

“Iya Bang, Kami disini gak bisa berbuat apa-apa dan takut juga, padahal limbah serpihan triplek ini kalo terlalu kering dan ada aktivitas bakar sampah di perkarangan rumah kami saja takut, hingga pernah terjadi didatangi security pabrik dan pernah juga polisi waktu saya bakar sampah sendiri di area pekarangan rumah saya.

Jadi gimana kalo limbah pabrik tersebut jika tersulut api dan tidak diketahui sumbernya dari mana, maka api tersebut dapat berpotensi membakar rumah warga dan rumah kami,” kata warga yang tidak mau disebutkan namanya dengan nada kesa dan terlihat kekhawatiran di raut wajahnya.

“Dampak lain yang ditimbulkan diantaranya kebisingan siang malam akibat aktivitas beroperasinya pabrik dengan cerobong asap mengepul Berwarna hitam pekat, belum lagi ada gangguan gatal dan bisa kebutaan jika serpihan serbuk triplek ini berterbangan terbawa angin hingga terkena mata

Emang pernah kami dapat setahun lalu bantuan dari perusahaan berupa Voucher belanja senilai 200 ribu pada waktu mau menyambut hari Lebaran idul fitri.

Kami berharap bukan bantuan itu saja, tapi koordinasi pihak pabrik merapikan kembali penataan dengan menempatkan pembuangan limbah di tempat yang layak.

Sesuai (SOP) dari Pemerintah, apa lagi kondisi terkini dengan Menggunungnya sampah limbah isudah kurun waktu lebih 10 tahun,” Pungkasnya.

Untuk pihak terkait dari pemerintah dan pabrik, media akan melakukan konfirmasi lanjutan.(*)