TEBO  

“Ketua dpw Puspa RI : Minta Box Culvert di Bongkar dan Segera Diperbaiki

Diduga dikerjakan asal jadi box Culvert : baru seumur jagung Sudah retak parah.

DJ ~ TEBO ILIR – “Akibat Kurangnya Pengawasan Dari Dinas Pupr Tebo Proyek Pembangunan Box Culvert Normalisasi Dam Sungai Samak Retak, Sementara bangunan baru seumur jagung dan baru selesai pengerjaan.

Terlihat jelas Kondisi bangunan proyek box culvert atau gorong-gorong beton, di atas aliran Air sungai samak Desa Kemantan, Kecamatan Tebo Ilir, yang baru selesai dikerjakan tapi sudah rusak baik di bagian dinding maupun di bagian pondasi behel pondasi juga terlihat keluar. 

Terkait retak bangunan tersebut ketua DPW Puspa RI provinsi Jambi Arian Arifin mengatakan, pengerjaan proyek box culvert yang bersumber dari anggaran APBD kabupaten Tebo senilai Rp. 249.000.000 ini dinilai belum tuntas dikerjakan oleh pelaksana CV. Sahabat perkasa dan konsultan pengawas CV. Pratama konsultan 

Memang, bagian gorong-gorong beton yang retak sudah diperbaiki. Tapi, sambungan antara semen yang lama dengan yang baru masih terlihat seharusnya dibongkar diperbaiki ulang, garis retaknya,” ujarnya.

“Dikhawatirkan, saat dilewati truck bertonase besar tinggi di atas 10 ton, sambungannya akan patah dan membahayakan petani yang melewati jalan tersebut.

Saya tegaskan kepada pihak kontraktor agar segera bongkar dan diperbaiki supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.

Apa lagi di Desa Kemantan masyarakat banyak menggunakan akses jalan itu sebagai ladang komoditi perkebunan kelapa sawit milik pribadi.

Apa bila tidak diperbaiki maka saya akan laporkan secara resmi kepihak yang berwenang terkait temuan tim investigasi di lapangan, agar diproses secara hukum ujarnya.

Terkait retaknya bangunan itu, awak media sudah menghubungi konsultan pengawas PUPR kabupaten Tebo melalui pesan singkat WhatsApp beberapa waktu lalu.

Hubungi pelaksana nya. Kemarin dak di periksa oleh PPTK.

Itu dilaksanakan sesuai petunjuk tehnik.

Metrial yang di pakai khusus untuk terjadi kesalahan pada pekerjaan Beto.

Awalnya salah pelaksana penimbunan imbuhnya.

Dari hasil Pantauan awak media di lokasi terlihat jelas bangunan box culvert yang retak sudah ditempel cor semen.

Kemudian awak media mencoba hubungi lagi konsultan pengawas PUPR Tebo, namun sangat disayangkan WhatsApp sudah di blokir.

Lanjut awak media hubungi kadis PUPR Tebo Hendri Nora melalui pesan singkat WhatsApp terkait proyek tersebut, pesan wa terlihat conteng dua tapi tidak di gublisnya sampai berita ini diterbitkan belum mendapatkan jawaban. (Robiansyah)