Deteksijambi.com ~ TEBO – Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo, Aspan dan Wartono, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan generasi muda melalui ajang kreatif. Dalam rangka mempererat hubungan dengan kaum milenial, mereka mengadakan sebuah lomba poster yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan bakat kreatif di kalangan anak muda. 28 September 2024
Event lomba poster ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya generasi milenial yang sangat antusias untuk menunjukkan karya terbaiknya.
Tema yang diangkat dalam lomba ini adalah “melenial untuk perubahan, bersama aspan wartono menuju tebo mantap”, di mana peserta diminta untuk menggambarkan visi dan harapan mereka bagi kemajuan daerah Tebo melalui seni visual.
Dalam pernyataannya, Aspan menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar lomba, melainkan bentuk dukungan nyata terhadap talenta lokal.
“Kami ingin memberi ruang bagi kaum milenial untuk berekspresi, sekaligus menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi bagian penting dari pembangunan daerah,” ujarnya.
Wartono menambahkan, bahwa melalui kegiatan seperti ini, mereka berharap bisa membangun jembatan komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan generasi muda.
Lomba poster ini rencananya akan berlangsung selama 3 minggu dengan pemenang yang akan memperebutkan hadiah jutaan rupiah.
Dengan adanya event ini, Aspan dan Wartono semakin memperkuat posisinya sebagai pasangan calon yang tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia, terutama dari kalangan milenial.
Masyarakat Kabupaten Tebo, terutama generasi muda, sangat menantikan hasil dari lomba ini dan berharap acara serupa akan terus diadakan sebagai wadah bagi mereka untuk terus berkembang.
Filza dheyanra sebagai tokoh muda sekaligus ketua tim pemenangan milenial menegaskan “kaum muda adalah generasi emas, banyak kaum muda yg tidak bisa mengekspresikan kemampuan nya karena tidak ada tempat, semoga dengan adanya acara ini dapat memggali potensi potensi generasi emas yang ada di kabupaten tebo”**