Deteksijambi.com ~ BATANGHARI – Jembatan penghubung antar Dua desa di Desa Pulau Betung Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi, kini dalam kondisi rusak parah amblas dan mengancam keselamatan warga.
Jembatan boks yang dibangun pada tahun 2014 tersebut menghubungkan Desa Pulau Betung, Desa Ture dan beberapa Desa di kecamatan pemayung.
Jembatan tersebut menjadi akses utama bagi ribuan warga yang melintasinya setiap hari.
Bukan hanya untuk mobilitas masyarakat, jembatan ini juga vital untuk kegiatan ekonomi setempat seperti mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan sehari-hari.
Namun, seiring berjalannya waktu kondisi jembatan semakin memburuk. Beberapa bagian penyangga boks sudah amblas dan miring membuat jembatan tersebut semakin berbahaya terutama bagi anak sekolah dan masyarakat yang sering melintasinya.
Tidak hanya itu saja jembatan satunya juga mengalami penurunan beberapa sentimeter akibat diterjang banjir serta sering dilewati truk truk berat beberapa waktu yang lalu.
Arian Arifin seorang tokoh masyarakat Desa Ture yang juga seorang aktivis menyampaikan,” bahwa bukan sekali ini saja amblas jembatan tersebut namun kemarin sudah pernah juga amblas dan ditimbun oleh warga secara bergotong royong.
Bahkan saya dan beberapa orang juga sudah beberapa kali menyuarakan lewat pemberitaan terkait amblas nya jembatan ini namun hingga kini belum ada perbaikan yang dilakukan oleh Dinas PUTR Kabupaten Batanghari,”ujarnya
“Jembatan ini sudah lama rusak dan kami sangat khawatir dengan keselamatan warga. Setiap hari ada anak sekolah dan masyarakat yang melintasi jembatan ini. Kalau tidak segera diperbaiki, bisa saja terjadi kecelakaan yang lebih fatal,” katanya.
Menurutnya, pentingnya perbaikan jembatan ini tak hanya dirasakan oleh warga sekitar, tetapi juga oleh pihak-pihak terkait yang mengerti betapa vitalnya jembatan ini bagi kehidupan sehari-hari.
Warga berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan dan melakukan perbaikan jembatan.
“Bahkan, jika memungkinkan mereka meminta agar jembatan yang sudah tidak layak pakai itu diganti dengan jembatan yang lebih kuat dan aman,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya karena selama ini belum ada upaya signifikan dari pihak berwenang untuk menangani kerusakan jembatan tersebut.
Kondisi ini semakin memperburuk rasa khawatir mereka terutama dengan datangnya musim hujan yang bisa mempercepat kerusakan.
“Harapan kami, pemerintah daerah segera memperbaiki atau bahkan membangun jembatan baru yang lebih aman dan kuat. Jangan sampai ada korban jiwa dulu baru ada tindakan,” ujar
Salah satu tokoh masyarakat Desa Pulau Betung Ahmad Yani juga mengatakan,’ jembatan ini bukan hanya fasilitas umum tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
“Oleh karena itu, keberadaan jembatan yang aman dan kokoh sangatlah penting demi kelancaran aktivitas masyarakat di daerah tersebut,” ujarnya.
Dirinya berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru saja dilantik yang baru ini dapat memperhatikan dan memperbaiki jembatan ini karena sangat vital bagi masyarakat beberapa Desa desa di kecamatan pemayung.
“Ini akses utama bagi masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari dalam membawa segala potensi alam yang ada,” pungkasnya.
Dan dia juga meminta kepada Para anggota DPRD Kabupaten Batanghari dapil Pemayung untuk segera turun ke lokasi jembatan ambruk tersebut, jangan sampai masyarakat menilai mereka hanya butuh suara saat ada pemilihan dan menghindar saat masyarakat kesusahan,” ujarnya. (Arifin )