DETEKSIJAMBI.COM ~ Heboh Kades di Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Zinahi Istri Warganya di kebun karet jalan lintas Desa Liang Naga-Desa Hajak, keluarga wanita yang disetubuhi keberatan lantas lapor Polisi. Wanita bercucu tiga itu dijanjikan akan dinikahi oleh Kades coba gantung diri.
Dikutip dari media Tewenews.com, Kasus ini gempar bermula saat dilakukan pertemuan yang dilakukan di kantor Desa setempat yang mengupayakan perdamainan antara Kades SR alias DW dengan seorang wanita sebut saja Bunga (nama samara_Red) berusia 48 tahun, karena telah menyetubuhi Bunga di Kebun Karet miliknya, pada hari Senin tanggal (12/12/2022).
Pada pertemuan itu disepakati Kades SR dan wanita yang disetubihinya didenda secara Adat sebesar Rp13.946.050.- dan membayar kepada suami Bunga.
Perdamaian itu dibenarkan dan diketahui oleh Damang Adat Desa setempat dan disaksikan oleh beberapa orang saksi.
Mengetahui kejadian tersebut dan perdamaian itu dilakukan tanpa sepengetahuan keluarga Bunga yang disetubuhi oleh Kades, keluarga Bunga bersepakat untuk melaporkan kejadian itu ke Polres Barito Utara, pada hari Rabu (15/12/2022).
Setelah pada siang hari melaporkan peristiwa yang dialaminya, pada malam harinya Bunga berupaya melakukan bunuh diri dengan mengantungkan diri pada seutas tali, untungnya upaya tersebut diketahui oleh keluarga yang ada di rumah dan mengagalkan upaya bunuh diri itu.
Aidil paman Bunga, saat dibincanggi wartawan di Rumah Sakit Muara Teweh saat mengantarkan Bunga, mengatakan sangat keberatan dengan ulah Kades SR yang telah merusak kehormatan rumah tangga keponakannya.
“ Saya sebagai paman korban sangat keberatan dengan tindakan Kades SR dan kami sudah melaporkan peristiwa ini ke Polisi, ini sudah mencoreng nama baik keluarga dan desa kami, seharusnya Kepala Desa menjadi panutan tapi untuk kelakuan Kades SR ini sangat tidak bermoral,” ujar Aidil.
Kami atas nama keluarga merasa kejadian ini sangat memalukan dan membuat keponakan kami yang sudah bercucu tiga itu depresi berat sampai hendak mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, jadi kata Aidil dirinya meminta Polisi untuk segera menindak tegas Kades SR ini.
Ditempat yang sama anak Bunga menceritakan kronologis kejadian yang menimpa ibunya, diceritakan anak Bunga bahwa pada hari Senin tanggal 12 Desember 2022 sekitar jam 05.00 WIB saat ibunya sedang berada dikebun karet miliknya dan hendak menyadap karet tiba-tiba ibunya dikejutkan dengan kedatangan Kades SR.
“ Kades SR mengikuti Ibu saya dari belakang kemudian Kades SR merayu ibu saya, membujuk dan menjajikan akan menikahi Ibu saya apabila mau diajak berhubungan badan, “ ujar anak Bunga.
Lanjut anak Bunga, karena mendengar janji janjinya dan terus memaksa namun Ibu saya tetap meronta dan mengatakan jangan melakukan itu karena mereka sama-sama sudah memiliki keluarga, akan tetapi si Kades SR terus memaksa dan akhirnya sebagai perempuan Ibu saya tidak mampu menolak dan semuanyapun terjadi.
“ Atas kejadian tersebut saya sebagai anak merasa keberatan dan merasa dirugikan serta merasa nama baik keluarga kami tercoreng,” ungkapnya.
Terpisah Kades SR saat dikonfitrmasi wartawan tentang peristiwa tersebut mengatakan bahwa hal itu hanya isu belaka.
“ Itu hanya isu biasa, Kepala Desa selalu di Fitnah tapi kenyataannya tidak benar, masa Kepala Desa melakukan pelecehan seksual,” kata kades SR kepada TIim investigasi lapangan.(Tim)