DETEKSIJAMBI.COM ~ PALANGKARAYA KALTENG, Terkait maraknya pemberitaan di beberapa media yang mencatut nama oknum anggota TNI yang membekingi dan menunggangi bisnis kayu plat yang berada di desa moroy raya Kecamatan mantangai kabupaten Kapuas Kalteng.
Oknum yang diduga di catut namanya ternyata tidak benar, setelah di adakan pengecekan lebih lanjut dan telah di respon baik, maka telah di teliti seksama oknum yang diduga terlibat ternyata bukan anggota TNI. tetapi adalah oknum masyarakat biasa yang mengatas namakan TNI.
Setelah Tim insvestegasi lapang bertemu dan adakan klarifikasi langsung kepada yang bersangkut beberapa waktu lalu berita yang yang di sebutkan belum bisa terhubung dan saat ini sudah terhubung.
Hari ini kita bertatap muka langsung dengan orang yang di catut namanya itu. dia membantah bahkan yang bersangkutan tidak bekerja bisnis ilegal tersebut, tapi nama saya di bawa orang saja ucapnya yang enggan nama nya di sebutkan.
Kalau saya main bisnis gitu apa gak salah nih jawabnya, mohon maaf saja itu ada oknum masyarakat yang bawa dan memakai nama saya, dan saya berharap tim awak media bisa memuat ulang berita klarifikasi dari saya karna ini merugikan saya dan pimpinan saya tegasnya.
Selain itu tim insvestegasi juga sudah bertanya langsung kepada oknum masyarakat yang mencatut nama oknum TNI. yang intinya masyarakat tersebut juga mengakui bahwa adanya mis komunikasi saja.
Saya mohon maaf karena sudah memakai nama beliau ucapnya salah satu warga tersebut.
Sekali lagi saya menghantarkan Permohonan maaf katanya, saat bertemu dengan yang bersangkutan bertempat di ruang kantor media suara jurnalis Deteksijambi.com Kalteng, hari ini 06/03/2023.
Dimana dalam pertemuan tersebut di hadiri oleh warga masyarakat, dan juga warga yang diduga oknum anggota TNI itu telah berhasil di pertemukan duduk bersama.
Alhamdulillah mediasi tersebut berhasil di luruskan dengan adanya dugaan dan viralnya berita di beberapa media tersebut hanyalah ke salah pahaman saja, dan saat ini udah clear tidak ada lagi masalah antara warga masyarakat sudah mengakui kalau dia yang salah tuturnya.(Ira watie)