Deteksijambi.com ~ KOTA JAMBI – Objek jaminan fidusia yang sudah tertunggak angsuran dari 2022 sampai saat ini 2024 An.debitur DESWARMAN dan selaku KREDITUR TOYOTA ASTRA FINANCE yang beralamat di Kota Sungai Penuh Jambi. ( 09/10/24 )
Tim Pratekusi Objek Jaminan Fidusia Mengatakan Kepada Media ini, yang mana objek jaminan fidusia pada saat ditemukan diduga sudah menggunakan NOPOL PALSU R 463 YA. berwarna Oranye Metalik Type Toyota Calya, yang mana NOPOL aslin nya BH 1374 RB, dan dikuasai yang bernama DIKA yang pengakuanya seorang Oknum anggota TNI yang berdinas di KODIM LUBUK LINGGAU
Kemudian pihak parate eksekusi sudah menjelaskan terkait objek Fidusia sudah lama menunggak 2 tahun, yang mengaku bernama “DIKA” dan mengaku bahwa objek Fidusia tersebut di beli tanpa BPKB alias tanpa surat surat resmi.
Namun demikian tim parate eksekusi memberikan opsi agar objek jaminan fidusia tersebut bisa dimiliki secara sah atau Legal (dokumen BPKB) dan yang nantinya pemakai unit lah yang akan mengajukannya ke pihak FINANCE.
Namun saudara Dika meminta kepada Tim parate eksekusi untuk menunggu acara wisuda keluarganya selesai dan berjanji akan bersama sama ke kantor TAF Finance Cabang Jambi.
Disaat sedang menunggu acara wisuda selesai, tiba tiba datang secara bersamaan yang diduga oknum TNI sebanyak kurang lebih 6 (enam) orang dengan menggunakan masker, helm dan penutup wajah, yang merupakan rekan dari saudara “DIKA” (Pemegang objek Fidusia) untuk mengintimidasi Tim Parate Eksekusi.
Dengan memaksa Tim Parate eksekusi untuk turun dari mobil dan memukul kaca mobil secara premanisme yang di bawa Tim Parate eksekusi pada saat itu. Kata Tim Pratekusi
Sehingga posisi tim parate eksekusi pun merasa terancam, untuk menghindari keributan yang dilakukan oleh diduga oknum TNI yang tidak tau dari kesatuan mana, sehingga kami sepakat untuk meninggalkan tempat kejadian tersebut. Ucap tim Pratekusi
Dari video dan foto yang sudah dikumpulkan di tempat kejadian, kami akan melaporkan ke pihak penegak hukum yaitu Denpom Jambi atau Puspomad untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dalam aduan intimidasi masyarakat dan pembekingan mobil mobil jaminan fidusia alias sudah berpindah tangan tanpa surat surat dan sudah menggunakan plat palsu. Tutup Tim Pratekusi.**