Sarolangun, deteksijambi.com – Anggaran belanja pena (Alat tulis) di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Sarolangun berjumlah belasan juta rupiah, ini bisa disebut pantastis di tengah anggaran pembangunan yang minim.
Seperti dilansir dari media Jurnaljambi.co,, Diketahui, dari ratusan miliar rupiah total pagu anggaran pengadaan barang dan jasa di DPUPR Sarolangun sebagian besar dipergunakan untuk pekerjaan kontruksi.
Dari informasi yang dihimpun media ini, tercatat ada 24 paket swakelola pengadaan pena dengan jumlah dan kode pengadaan yang berbeda.
Dari 24 paket pengadaan pena tersebut menelan pagu anggaran sebesar Rp. 15.038.083 (Lima belas juta tiga puluh delapan ribu delapan puluh tiga rupiah) dari dana APBD Kabupaten Sarolangun tahun 2022. Anggaran pena tersebut dengan rincian 88 Buah pena seharga Rp. 1.879.396 dan pena sejumlah 79 kotak seharga Rp.13.158.667.
Terkait pembelian pena tersebut, Sekertaris Dinas PUPR Kabupaten Sarolangun Zainul Arifin mengaku belum mengetaui.
“Kalau belanja rutin itu tidak langsung ke aku, kalau belanja rutin itu bendahara dan kepala dinas,” terang Zainul saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (12/10/2022).
“Nantilah saya tanyakan dulu, saya tidak punya datanya,” sambungnya.
Dari informasi tersebut, tercatat DPUPR mendapat kue anggaran APBD Sarolangun 2022 terbesar kedua setelah dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud), yang mana disdikbud mendapat kucuran anggaran sekitar Rp. 301,665 Miliar (Tiga ratus satu miliar enam ratus enam puluh lima ribu rupiah.
Sedangkan DPUPR mendapat pagu anggaran Rp. 121,898 (Seratus dua puluh satu miliar delapan ratus sembilan puluh delapan rupiah.
Dari ratusan miliar anggaran DPUPR itu dialokasikan untuk 795 paket pengadaan barang dan jasa. Diantaranya 204 paket pengadaan yang melibatkan pihak ketiga dengan anggaran Rp.115,400 Miliar dan 591 Paket Swakelola dengan pagu anggaran Rp. 6,498 Miliar. (red)
