Pertempuran Simpang Tiga Sipin terjadi pada 29 Desember 1949.
DJ ~ JAMBI, – Pemprov Jambi kembali menggelar upacara memperingati peristiwa sejarah Pertempuran Simpang Tiga Sipin yang dilaksanakan di Tugu Juang Jl. Kol. Abunjani RT. 17 Kel. Selamat Kec. Danau Sipin kota Jambi, Jum’at (29/12/2023).
Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya, sebagai tanda untuk mengenang jasa para pejuang yang gugur dalam pertempuran di Simpang Tiga Sipin.
Seperti kita ketahui bahwa peristiwa Pertempuran Simpang Tiga Sipin terjadi pada 29 Desember 1949. Pertempuran ini menewaskan banyak tentara, pejuang dan rakyat Jambi.
Tugu Juang di Simpang Tiga Sipin merupakan salah satu bukti sejarah saat rakyat Jambi melawan Belanda. Secara nasional terjadi momentum peristiwa penting yang harus dikenang.
Kegiatan upacara peringatan pertempuran Simpang Tiga Sipin dilaksanakan dengan khidmat dengan pejabat irup Gubernur Jambi yang diwakili oleh Asisten 3 bidang Pemerintahan dan SDM serta bertindak sebagai Danup Danramil 415-09/Telanaipura Mayor Arm Irfan Kito.
Menurut Dandim Melalui Mayor irfan bahwa kegiatan upacara ini dapat dijadikan sebagai momen instropeksi diri, seberapa jauh kita berjuang untuk membuat Jambi lebih maju.
“Kita sebagai penerus bangsa hendaknya tidak mudah melupakan sejarah perjuangan masyarakat Jambi dalam melawan penjajah yang terjadi di Simpang Tiga Sipin ini. Kita juga harus bisa menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dari segala bentuk ancaman sesuai dengan tugas dan fungsi kita masing-masing.” tandasnya.
Saat kegiatan upacara tersebut, inspektur upacara turut meletakkan karangan bunga untuk menghormati jasa para pejuang yang gugur dalam peristiwa heroik pertempuran Simpang Tiga Sipin.
Ditambahkan oleh Danramil Telanaipura, masyarakat Jambi khususnya generasi muda untuk dapat mengambil pelajaran atas dilakukannya kegiatan upacara peringatan pertempuran Simpang Tiga Sipin ini. Sekali lagi, kita tidak boleh melupakan sejarah perjuangan masyarakat Jambi.
Kita harus mampu mencontoh semangat juang para pahlawan, dan pejuang yang gugur untuk bersama-sama membangun merawat. Menjaga serta membangun Jambi, imbuhnya.(Arifin)