JAMBI, TEBO  

Gawat,, Diduga Akibat Limbah dan Genangan air PT KME Kembun Sawit Warga Terancam Mati

DETEKSIJAMBI.COM ~ TEBO ILIR, Salah satu petani pemilik Kebun sawit di kecamatan Tebo Ilir mengeluh karena tanaman sawitnya terancam mati akibat air limbah mengalir ke kebunnya diduga genangan air limbah PT. KME yang beroperasi di iup PT Tebo prima sungai tertutup akibat runtuhan tanah bekas tambang. 

Disaat awak media mendapat laporan dari warga lansung turun ke lokasi untuk melihat kebenaran yang di laporkan masyarakat, ternyata apa yang di laporkan masyarakat memang benar.

Rendra menerangkan. “tanaman sawit saya yang terancam mati kurang lebih 15 batang. Saya pihak yang di rugikan minta ganti rugi karena saya sudah habiskan uang banyak dari membeli hingga merawat sampai sekarang,” ungkapnya Rendra, beberapa waktu lalu.

Saya minta pertanggung jawabkan pihak  perusahaan yang pemegang iup dan PT kme untuk ganti rugi dikarenakan semenjak kebun sawit saya tergenang air tidak ada niat dan itikad baik dari pihak perusahaan tambang batubara PT kme tersebut. Padahal sudah jelas akibat Sungai pembuang air itu tersumbat akibat runtuhnya tanah bekas tambang kme itu, jelasanya.

Saya meminta kepada pemerintah Kabupaten Tebo, dan juga provinsi Jambi, khususnya kepada dinas lingkungan hidup, supaya ikut serta turun kelapangan terhadap dugaan limbah yang tergenang di perkebunan Saya.

Dimana akibat hal tersebut menimbulkan kerugian bagi saya, melalui kesempatan ini, saya meminta supaya memberi teguran keras terhadap Pimpinan Perusahaan PT Tebo prima dan PT. Kme yang berada di kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo.

“Saya minta pihak perusahaan segera menunaikan kewajibannya dengan mengganti-rugi haknya warga jangan diam saja seolah-olah tidak bersalah,” terangnya. tuturnya.

Terkait permasalahan ini, Awak media sudah pernah mendatangi kantor PT kme ingin bertemu pimpinan perusahaan Tersebut, melalui securitynya tapi sayang pihak pimpinan tambang batubara PT kme mengatankan lagi sibuk dan tidak bisa menemui awak media.

Bukan hanya itu saja, awak media juga sudah berkoordinasi kepada salah satu kriawan PT kme yang mengetahui permasalahan itu. Agar pihak perusahaan membayar ganti rugi terhadap kebun sawit warga yang sudah lama tergenang air, dan terancam mati.

Lebih lanjut, (Yd) mengakatan kalau dirinya sudah menyampaikan kepada pihak pimpinan perusahaan. Sampai berita ini diterbitkan belum ada respon positif dari pihak manajemen PT kme yang berada di kecamatan Tebo Ilir tersebut.(Tim)