TEBO  

Salah Satu Petani Sungai Bengkal Sukses Ciptakan Pupuk Kompos Organik, Dari Kotoran Ternak

DETEKSIJAMBI.COM ~ TEBO ILIR, Usaha apa pun, bila ditekuni akan membuahkan hasil. Seperti dilakukan Asun Sunardi (53), petani Warga kelurahan sungai bengkal, kemantan, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Dia sukses menciptakan dan menjual pupuk organik. Hasil olahan dan buatan sendiri.

Bisnis tersebut berawal dari kelangkaan pupuk yang kerap terjadi di saat memasuki musim tanam. Sunardi memeras otak. Melihat kotoran sapi yang berlimpah, belum banyak dimanfaatkan.

“Asun Sunardi mulai mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik sejak tahun 2020. Tentu tak langsung berhasil. Berbagai uji coba dilakukan di sebuah bangunan yang dinamakan laboratorium.

Setelah sekian mencoba dengan uji laboratorium, sunardi akhirnya menemukan komposisi bahan-bahan untuk membuat pupuk organik. Mulai ukuran air, kotoran sapi, tetes tebu, maupun sampai ukuran bak pengolahannya. Selanjutnya ia menjadikan lahannya sebagai percobaan.

“Hasilnya memuaskan. Mulai saat itulah, dia memproduksi pupuk organiknya dengan jumlah yang banyak,” kata sunardi di tempat usahanya, Sabtu saat dijumpai awak media (10/12/2022).

Berdasarkan ketentuan pasal 31 peraturan pemerintah nomor 24 tahun 2018 tentang pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik, dan atas nama bupati/walikota lembaga OSS, menerbitkan izin usaha micro kecil (IUMK), Kepada.

Asun Sunardi, nomor induk berusaha 0220003342123, nomor kbli 20214/industri bahan amelioran pembenah tanah, 38212/produksi kompos sampah organik.

“Saat ini petani lokal sudah merasakan hasil dari menggunakan pupuk organik milik Asun sunardi.

Saat ini sunardi, sudah bisa merangkul masyarakat disekitar untuk ikut bekerja di tempatnya, dan hal itu tentu sangat membantu masyarakat dengan membuka lapangan kerja bisa mengurangi beban ekonomi masyarakat setempat.

“Iya pak, berkat kerja keras saya Alhamdulillah saya bisa merangkul masyarakat, untuk saat ini saya sudah bisa merangkul masyarakat untuk bekerja dengan jumlah kurang lebih 15 orang, itu ada laki-laki dan perempuan ibu rumah tangga ujarnya sunardi. 

Saat awak media berbincang Warga sekitar mereka mengatakan, juga ikut merasakan kesuksesan sunardi, yakni melibatkan kami dalam proses pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran sapi Kata warga.

Saat awak media sebagai social kontrol, sambangi beberapa petani kebun kelapa sawit, dan petani lainnya mereka mengatakan, sangat puas, dan merasa terbantu dengan adanya pupuk olahan dari kotoran itu. Tidak hanya untuk hasil yang memuaskan, dari harganya yang sangat terjangkau kami sebagai petani kecil mengucapkan terimakasih kepada bapak sunardi. Harapan kami bisnis pengelolaan pupuk dari kotoran ini terus berlanjut sukses selalu pak Sunardi ujarnya warga.

Terpisah Joni, saat dimintai pendapat dan informasi mengenai keberadaan lokasi dan pengelolaan pupuk organik, dari kotoran ternak itu dia mengatakan, sangat bangga dengan anak bangsa dengan adanya hal itu tentunya masyarakat sangat terbantu. Apa lagi harga pupuk harganya yang cukup pantastis, Alhamdulillah dengan adanya karya anak bangsa ini, yang berhasil kelola Kotoran Menjadi Pupuk, saya rasa tidak ada masalah bahkan saat ini yang memakai pupuk ini sudah banyak yang jelas intinya masyarakat merasa puas.

Dengan adanya pembuatan pupuk organik dari kotoran itu, masyarakat setempat bisa bekerja di situ, apa lagi yang bekerja disitu ibu-ibu yang menjanda, itu sudah sangat membantu dan sudah mengurangi angka pengangguran yang berada di kelurahan sungai bengkal, khususnya di kemantan, tuturnya. (As)