JAMBI, TEBO  

Miris Pemerintah Kabupaten Tebo Tidak Mendirikan Dapur Darurat Korban Banjir 

Poto : Dilokasi banjir tanjung sari RW 05 kelurahan sungai bengkal kecamatan tebo Ilir. Minggu 7 Januari 2024.

DJ ~ TEBO ILIR, – Miris pemerintah kabupaten Tebo tidak mendirikan dapur darurat dan WC umum untuk masyarakat korban banjir, sudah beberapa hari sampai saat ini belum ada satupun yang didirikan.

Terpantau oleh awak media ini di lokasi banjir. Tidak ada sama sekali, seolah-olah pemerintah kabupaten Tebo provinsi Jambi tidak serius memperhatikan masyarakat yang terkena korban banjir.

Kita sudah cek dan turun langsung ke beberapa desa yang berada di kecamatan tebo Ilir, namun tidak ada satupun terlihat di lokasi dapur darurat dan WC tersebut.

Terkait dengan tidak adanya dapur umum, atau dapur darurat dan WC untuk masyarakat korban banjir. Arian Arifin ketua DPW Puspa RI sesalkan sikap pemerintah kabupaten Tebo seperti itu.

Seharusnya pihak pemerintah harus punya sikap dan rasa prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat kabupaten Tebo. Kenapa tidak di dirikan dapur darurat aneh-aneh saja ini pemerintah kabupaten Tebo.

Saya juga menyesali terkait bantuan yang diberikan kepada masyarakat. Yang diserahkan secara simbolis oleh PJ bupati tebo hari ini. Yang berlokasi di dusun tanjung sari kelurahan sungai bengkal tepatnya di SDN 92 Tebo Ilir.

Menurut informasi yang saya terima dari sumber yang tidak mau namanya disebutkan, sembako yang diserahkan yakni. Mie 70 dus, beras 70 sak, dibagi kurang lebih 800 jiwa. Bearti masing-masing warga hanya dapat berapa/ orangnya.

Kabar nyo yang lah ngambek tadi Sayo tanyo Kalo beras cuma dapat 1kg dan 3 on, terus kalu mie dapat 10 bngkos khusus warga RT.12 kalo RT lain Sayo belom tau.

Macam mano lah nasib yang punyo anak bnyak sekali Nanak nyo be dak cokop katanya.

Sementara untuk masyarakat desa sungai bengkal barat informasi yang saya terima dari warganya yang tidak mau namanya dipublikasikan, satu KK hanya dapat. Mie 3 bungkus, beras 1 canting.

Sementara masyarakat tidak dapat beraktivitas, seperti warga yang motong atau deres karet, dan juga pemanen kelapa sawit mereka hanya bisa terdiam dirumah merenungkan nasib mereka.

Saya berharap untuk pemerintah kabupaten Tebo provinsi Jambi, harus mempunyai hati nurani. Tolong berikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir yang sewajarnya saja. 

Untuk dapur darurat itu perlu juga. Hayo dong pemerintah, kemana lagi masyarakat kecil hendak mengadu sedangkan kalian seperti itu. Posko pengamanan korban banjir dan tim kesehatan ada terlihat. Tapi tolong dimaksimalkan yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat.

Saya turun prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat, yang terkena korban banjir semoga dibalik musibah ini ada hikmahnya. dan air cepat surut tuturnya Arifin dengan nada sedih.

 

 

Penulis : Robiansyah

Editor : Admin