Oleh: Winnarti Amd. AFM
Deteksijambi.com ~ Generasi zoomers atau Gen Z adalah generasi yang lahir ditengah kemajuan teknologi dan internet, orang orang yang tumbuh bersama reformasi digital. Banyak sisi positif dari kalangan Gen ini tapi tidak sedikit sisi negatif nya.
Berbagi persoalan yang dihadapi Gen Z sebenarnya bukan persoalan baru, karna inilah buah dari sistem sekuler yang bercokol di negri kita, jelaslah anak bangsa jadi korban nya. Mulai dari pengangguran,tidak dapat menyesuaikan diri ditempat kerja, krisis jati diri, gaya hidup yang rusak mulai dari FOMO, konsumerisme, hedonisme dan ganguan kesehatan mental.
Realitas mengejutkan terungkap melalui Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), survei kesehatan mental nasional pertama untuk remaja 10-17 tahun di Indonesia. Hasil survei menunjukkan satu dari tiga remaja Indonesia menghadapi masalah kesehatan mental, setara dengan 15,5 juta remaja.
Lebih mengkhawatirkan, satu dari dua puluh remaja (2,45 juta) terdiagnosis gangguan mental, sesuai dengan panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Edisi Kelima (DSM-5) yang menjadi panduan penegakan diagnosis gangguan mental di Indonesia. Dikutip dari laman resmi UGM, Rabu (16/10/2024).
TIMESINDONESIA
Faktor- faktor risiko meliputi paparan kesulitan, tekanan teman sebaya, eksplorasi identitas, dan pengaruh media sosial. Kelompok berisiko tinggi mencakup remaja dari lingkungan rentan, penyandang disabilitas, remaja hamil, menikah dini, atau dari kelompok minoritas. Kekerasan, terutama kekerasan seksual dan perundungan, pola asuh kasar, serta masalah sosial ekonomi meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental secara signifikan (WHO, 2024).
TIMESINDONESIA
Tidak mudah tumbuh disistem sekuler hari ini hempasan dan dorongan dari gelombang sekuler selalu menjerumuskan. Mestinya ini menjadi perhatian yang serius oleh negara dalam menjaga masa depan anak anak bangsa. Adapun beberapa lembaga atau individu dalam upaya nya menyelamatkan para pemuda itu akan terasa berat dan penuh rintangan, pasalnya sistem sekuler bukan tandingannya.
Bagiamana sistem pendidikan hari ini, sistem pergaulan hari ini, ekonomi serta politik sekuler hari ini sangat miris dan pilu.
Saatnya kita kembali pada sistem Islam kaffah yang tidak hanya menjagai generasi tapi juga mencetak generasi bukan hanya seorang ilmuwan tapi juga sekaligus seorang ulama. Saat nya gen z mengembangkan sisi positif nya rasa ingin tau nya yang besar dengan mempelajari Islam yang kaffah. Berdakwah dengan teknologi dan internet yang semakin membahana.
Harapan besar itu ada di tangan pemuda , kebangkitan para pemuda generasi seperti Muhammad Al Fatih sedang ditunggu.
Sebagaimana firman Allah dalam surah Al – Imran ayat 110
“Kamu (umat islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) mak’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.**
Allahu a’lam bishawwab.